Wednesday 25 November 2015

Wordpress.com rombak total pakai nodejs


Rombakan besar-besar digulirkan oleh Automattic, perusahaan pengembang di balik layanan blogging populer, WordPress.com. Mengusung codename Calypso, Automattic merilis WordPress.com versi baru yang sepenuhnya berbeda.

Perubahan pertama yang cukup mengejutkan adalah penggunaan JavaScript dan API oleh WordPress.com dari sebelumnya berbasiskan PHP dan MySQL. Dengan begitu kini interface dari WordPress.com akan sepenuhnya berbeda dari apa yang kita sering jumpai sebelumnya. Script akan berkomunikasi ke inti dari WordPress menggunakan REST API, mulai dari mengambil konten, mengunggah foto dan mempublikasikan konten baru layaknya aplikasi client namun dalam wujud WordPress.

Basis kode baru ini menghantarkan pengalaman penggunaan yang sudah barang tentu berbeda. Calypso menerapkan apa yang disebut dengan Single Page Application yang berperan besar menghadirkan kemampuan responsif di segala element, menghilangkan loading halaman ketika pengguna berinteraksi dengan interface. Cara baru ini tidak hanya dapat dinikmati dari desktop, tapi juga tablet dan smartphone.

Berikutnya, WordPrss.com kini menjelma menjadi aplikasi open source di GitHub. Artinya, kini Anda yang paham coding akan disambut dengan tangan terbuka untuk mengakses kode, memodifikasi, dan menggunakannya kembali selama masih dengan lisensi GNU General Public 2.0.

Dan yang tak kalah menggembirakan, Automattic juga menghadirkan aplikasi desktop untuk perangkat berbasis Mac. Sayang redaksi belum bisa bercerita lebih banyak perihal wujud dalaman aplikasi desktop ini. Sementara bagi pengguna Windows dan Linux masih harus bersabar menunggu giliran.

Lalu bagaimana dengan pengelola blog self-hosted WordPress? Menurut penjelasan Automattic, pengguna WordPress bisa mulai beralih menggunakan Calypso dengan cara memasang plugin JetPack dan menghubungkan blog ke akun WordPress.com.

Sumber: Dailysocial

Prive bukan Android Blackberry yang terakhir


Setelah sejumlah bocoran mengungkap kehadiran ponsel Android lain besutan BlackBerry. Perusahaan yang bermarkas di Kanada itu akhirnya mengakui Priv bukanlah ponsel Android terakhir mereka.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Regional Director for Product and Advisory Division BlackBerry Middle East and Afrika Nader Hanein saat berbincang dengan Htxt.Africa.

"Ini (Prive-red.) bukanlah yang terakhir. Akan ada produk untuk konsumen dan enterprise. Ini untuk siapapun yang menyukai keyboard BlackBerry dan fleksibilitas dari sistem operasi," ujarnya seperti detikINET dikutip dari Firstpost, Rabu (25/11/2015).

Dikatakan Nader, Google sejauh ini cukup mendukung BlackBerry membuat smartphone Android. Bahkan raksasa pencarian internet itu membebaskan mereka memodifikasi OS-nya agar menjadi lebih aman seperti perangkat BlackBerry lain.

"Saya suka OS Android karena memungkinkan kami membuatnya lebih aman. Google sangat mendukung mengingat selama ini mereka tidak menempatkan pengontrolan privasi dan keamanan yang cukup. Menempatkan nama dan reputasi BlackBerry adalah langkah besar untuk ekosistem Android," ujarnya.

Sayangnya Nader tidak mengungkap perangkat apa yang segera diluncurkan oleh BlackBerry. Tapi bila mengacu sejumlah rumor, ponsel Android yang bakal mereka rilis bernama Vienna.

Beberapa hari lalu terungkap bocoran spesifikasinya di laman GFXBench. Disebutkan ponsel Android terbaru BlackBerry mengusung prosesor Exynos 7420 besutan Samsung.

Spesifikasi lain yang terungkap dari situs yang sama antara lain layar 5,1 inch dengan resolusi QHD 2.560 x 1.440 pixel. Sementara RAM-nya berkapasitas 3 GB dengan storage 32 GB.

Dari sisi fitur, ada kamera belakang 16 megapixel dan kamera depan 5 megapixel. Sistem operasinya sendiri menggunakan Android 5.1.1 Lollipop.

Tuesday 24 November 2015

Cara Google bikin karyawan betah


Perusahaan mana yang tidak ingin karyawannya setia, produktif, dan betah bekerja di kantor? Karena itulah, perusahaan yang baik dan sehat pasti berusaha menjaga iklim kerja dan semangat para karyawannya dengan memberikan tunjangan serta fasilitas terbaik bagi mereka. 

Hal ini pun dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi yang berbasis di Silicon Valley, California, AS. Salah satunya adalah Google.

Selain dikenal baik hati kepada para karyawannya, Google juga menjadi salah satu perusahaan teknologi yang paling diincar oleh para pencari kerja. Betapa tidak? Tunjangan-tunjangan serta fasilitas yang diberikan oleh perusahaan yang didirikan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini mampu menjamin para karyawannya hidup senang, tenang, dan berkecukupan. Tampaknya tak ada hal lain yang perlu dikhawatirkan oleh para Googler (karyawan Google), kecuali pekerjaan mereka. 

Apa saja fasilitas yang bisa dinikmati oleh para Googler? 

Google menyediakan transportasi gratis bagi para Googler yang tinggal di sekitar Mountain View, dekat dengan lokasi Googleplex (kantor Google). Google juga menyediakan fasilitas pangkas rambut gratis di kantor bagi para karyawannya yang sibuk. Mereka tak perlu pergi ke salon sendiri dan antre untuk memangkas rambut atau poninya yang sudah mulai panjang.

Agar para Googler bisa benar-benar beristirahat di akhir pekan, Google menyediakan fasilitas laundry dan layanan dry cleaning di kantornya. Jadi, bukan hal aneh jika setiap akhir pekan para karyawan membawa pakaian kotornya ke Googleplex.

Di Googleplex, karyawan juga bisa bersantai sambil bermain ping pong, biliar, dan foosball alias table football. Meja-meja permainan ini terletak di beberapa tempat dalam gedung. Bagi para Googler yang hobi "berolahraga jempol", Google juga menyediakan perlengkapanvideo game

Kalau mau, karyawan Google boleh membawa hewan peliharaannya ke kantor. Akan tetapi, yang satu ini rasanya sulit jika ingin sering dilakukan karena bekerja sambil mengawasi hewan peliharaan bukan hal yang mudah dilakukan. Untuk menyambut akhir pekan, setiap Jumat, para Googler biasa berkumpul bersama sambil minum bir dan anggur gratis. 

Seru, tetapi itu belum apa-apa. Masih banyak tunjangan dan fasilitas yang dapat dinikmati oleh para Googler. Daftarnya dilansir olehBusiness Insider dan pasti membuat Anda bermimpi untuk bekerja di sana. 

Makanan dan minuman gratis
Makan siang gratis di kantor karyawan mungkin hal yang sudah biasa di banyak kantor. Nah, di Googleplex, selain makan siang, sarapan dan makan malam pun selalu tersedia bagi karyawan. Ini karena lokasi kantor Google agak jauh dari restoran. Fasilitas yang satu ini membuat para Googler bisa menghemat waktu dan uang mereka. 

Googleplex juga dilengkapi dapur-dapur kecil yang menyediakan kopi,snack, dan minuman bagi para karyawan. Dapur-dapur itu ditempatkan berdekatan dengan ruang kerja karyawan agar Googler tak perlu pergi jauh dari mejanya untuk mengambil makanan. Intinya, perut para penghuni Googleplex dijamin selalu kenyang.

Jaminan kesehatan 
Agar karyawannya tetap bugar, Google menyediakan gym dan kolam renang di lingkungan kantornya. Tak tanggung-tanggung, kolam renang itu dijaga oleh petugas khusus untuk memastikan keselamatan para penggunanya. Karyawan Google yang tidak enak badan atau terluka saat bekerja juga bisa membuat janji dengan dokter di Googleplex. 

Meskipun bekerja di Google terlihat sangat menyenangkan, para karyawan juga punya tanggung jawab yang besar dan dituntut untuk berkinerja baik. Karena itu, pekerjaan juga bisa membuat mereka pusing. Namun, ketika sukses menyelesaikan suatu proyek dengan baik, mereka bisa menikmati bonus pijat selama 1 jam dari therapistyang disewa Google.

Aturan 80/20
Aturan Google yang satu ini sangat terkenal. Google menuntut para karyawannya untuk menghabiskan 80 persen waktu kerja di kantor untuk mengerjakan pekerjaan mereka, dan meluangkan 20 persen sisanya untuk mengerjakan proyek khusus sesuai passion mereka. Artinya, dalam waktu kerja standar selama seminggu, ada satu hari penuh yang dapat mereka gunakan untuk mengerjakan proyek di luar pekerjaan utama mereka.

Google banyak mengembangkan teknologi masa depan di Google Labs. Menurut Google, kebanyakan teknologi canggih itu justru berawal dari proyek-proyek "sampingan" para karyawan dalam program 20 persen itu.

Bertemu banyak orang pintar
Karyawan Google adalah orang-orang yang pintar. Di Googleplex, mereka juga terbiasa bertemu dan bekerja dengan orang-orang pintar lainnya, termasuk Larry Page dan Sergey Brin. Googler juga sudah terbiasa bertemu dan bekerja dengan para pemimpin, pemikir, dan seleb di industri teknologi. 

Meskipun para karyawannya sudah pintar, Google tetap mendorong mereka untuk selalu belajar. Salah satu buktinya, pintu kamar mandi dan bagian atas urinoir dalam toilet kantor mereka dihiasi berbagaipuzzle dan tips seputar coding. Rupanya para Googler juga percaya bahwa toilet merupakan salah satu tempat terbaik untuk menemukan inspirasi.

TechStop
TechStop adalah unit tech-support yang dijaga oleh para spesialis TI terbaik di Googleplex. Di sana, para karyawan yang mendapat kesulitan berhubungan dengan hardware dan software bisa meminta pertolongan. TechStop buka 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Urusan TI sepele sekalipun akan dilayani di tempat ini, termasuk ketika karyawan lupa membawa charger laptop-nya ke kantor. 

Cuti melahirkan dan punya anak
Pepatah "banyak anak banyak rezeki" tampaknya berlaku bagi para Googler. Sementara kantor-kantor lain hanya memberikan cuti melahirkan kepada para karyawan perempuan, Google juga bermurah hati memberikan cuti "menyambut anak" bagi para karyawan laki-lakinya. 

Google memberikan hadiah "libur" selama 6 minggu, dan tetap digaji, kepada Googler laki-laki yang istrinya melahirkan. Sementara itu, kepada Googler perempuan yang baru melahirkan, Google memberikan libur selama 18 minggu setelah sang anak lahir. 

Bukan itu saja. Setelah kelahiran sang anak, karyawan juga mendapatkan bonus untuk meringankan biaya-biaya membeli kebutuhan bayi. Setelah sang ibu kembali bekerja, dia bisa membawa bayinya ke kantor dan menitipkannya di fasilitas Day Care yang disediakan di Googleplex.

Tunjangan kematian
Google menjamin kesejahteraan karyawannya, bahkan sampai mereka meninggal dunia. Ketika ada Googler yang meninggal dunia, perusahaan akan mencairkan asuransi jiwa karyawan dan memberikannya kepada keluarga yang ditinggalkan. Google juga akan membayarkan setengah dari gaji karyawan tersebut kepada suami/istrinya yang ditinggalkan hingga 10 tahun ke depan. Selain itu, Google juga akan memberikan tunjangan sebesar 1.000 dollar AS yang diberikan setiap bulan kepada anak-anak almarhum. 

Jadi, siapa yang ingin bekerja di Googleplex?



Sumber : kompas

Xiaomi Mi 4 dengan android Marshmallow

 Harapan pengguna Mi 4 untuk mendapatkan pembaruan software tampaknya akan terwujud. Ponsel flagship Xiaomi itu dikabarkan akan segera menerima update Android terbaru.

Sejak dirilis setahun lalu, Mi 4 masih bertahan menggunakan Android 4.4 KitKat. Pengguna pun sudah melayangkan permintaan kepada Xiaomi agar memperbarui sistem operasinya.

Jeritan hati para pengguna Mi 4 akhirnya didengar oleh Xiaomi. Perusahaan yang bermarkas di China itu berencana akan memberi update Android terbaru dalam waktu dekat. Bukan Lollipop, Xiaomi akan langsung memberikan Marshmallow.

Rencana ini diketahui dari foto yang diunggah oleh akun MIUI Operations Manager @RenGer di Weibo.

Seperti detikINET kutip dari Gizmochina, Selasa (24/11/2015), ia memperlihatkan perangkat Mi 4 yang menggunakan MIUI 7 yang berbasis Android 6.0. 

Berdasarkan foto tersebut, ponsel Mi 4 menjalankan Android 6.0 dengan versi MRA58K dan versi developer MIUI 7.5.11.20.

Meski masih tahap pengujian beta, setidaknya memberikan angin segar bagi pengguna Mi 4 yang sudah lama menantikan pembaruan sistem operasi di ponselnya 

Sumber : DetikNet